Sumarni, Erni (2014) MODEL PEMBELAJARAN MENGANYAM TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK BRA AZ-ZAINTYAH CIJERUK BOGOR. Bachelor thesis, Institut Agama Islam Sahid Bogor.
|
Text
Erni Sumarni.pdf Download (38MB) | Preview |
Abstract
Abstrak ERNI SUMARNI (1213.5.010) "Judul: Model Pembe|ajaran Menganyam terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak di Kelompok B RA Azzainiyah Kabupaten Bogor" Menganyam banyak kegunaannya bagi anak Taman Kanak-kanak, selain untuk melatih motorik halus anak dan mempunyai unsur pendidikan juga untuk mengembangkan koordinasi mata dan tangan, dapat membangkitkan minat anak dan menjadikan anak terampil dan kreatif. Pada perkembangan afektif dapat melatih kesabaran anak dan pada perkembangan kognitif anak dapat melatih kreativitas. imajinasi,dan komentrasi. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui lebih lanjut tentang penerapan kegiatan menganyam untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak di RA Az-Zaini_vah Cijeruk Bogor. Tujuau penelitia ini adalah untuk mempelajari bagaimana peningkatan kemampuan motorik lhalus anak melalui kegiatan menganyam. Menganyam merupakan kegiatan yang membutuhkan pergerakan syaraf atau otot kecil yang halus. Seperti atau melipat kertas, menganyam membutuhkan ketelitian dan imaginasi, karena semuanya merupakan kegiatan keterampilan. Proses peningkatan motorik halus anak tidak bisa ditempuh secar instan, melairkan melalui tahapan-tahapan terencana, untuk pembiasaan menganyam harus dilakukan terjadwal dengan memperhatikan perkembangannya. Fase pertumbuhan anak pada usia dini merupakan fase penting, anak pada usia dini akan mudah mencerna hal- hal baru yang didapatkannya dan akan mengingatnya sampai dewasa. Pengaruh motorik halus anak cukup besar bagi kehidupannya karena motorik halus anak berpengaruh kepada emosional, sosial, nilai moral dan kepribadian anak. Dari hasil evaluasi kegiatan riengatryam ini dari 14 peserta didik pada waktu pertama dilakukan kegiatan, baru 6 peserta didik (40%) yang dapat memahami cara menganyam, sedangkan 8 peserta didik (60%) belum dapat memahami. Setelah melakukan perbaikan penilaian, 86% peserta didik dapat memahami cara menganyam dengan baik. Pada tahap pertama kegiatan peserta didik yang sudah mulai muncul hanya 6 peserta didik (40%), sedangkan 8 peserta didik (60%) lainnya belum muncul. Pada tahap kedua, 6 peserta didik (64y") sudah berkembang sesuai harapan 2 peserta didik (14%) mulai muncul, dan yang lain sebanyak 6 peserta didik (22%) masih belum berkembang. Pada tahap ketiga, 11 peserta didik (86%) sudah berkembang sangat baik,1 peserta didik (6%) berkembang sesuai harapan dan hanya 2 peserta didik (8%) yang baru mulai muncul. Kata kunci: menganyam, motorik halus
Item Type: | Thesis (Bachelor) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 710 Ilmu Pendidikan > 790 Ilmu Pendidikan > 801 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 710 Ilmu Pendidikan |
|||||||||
Depositing User: | hirawan hirawan | |||||||||
Date Deposited: | 15 Jul 2025 08:00 | |||||||||
Last Modified: | 15 Jul 2025 08:00 | |||||||||
URI: | http://repository.inais.ac.id/id/eprint/358 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |