STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN AL-GHAZALI DAN IBNU TAIMIYAH TENTANG KONSEP HARTA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Fahlepi, Muhammad Reza (2014) STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN AL-GHAZALI DAN IBNU TAIMIYAH TENTANG KONSEP HARTA DALAM PERSPEKTIF ISLAM. Bachelor thesis, Institut Agama Islam Sahid Bogor.

[img]
Preview
Text
Muhamad Reza Fahlepi (MBS).pdf

Download (48MB) | Preview

Abstract

Islam adalah ajaran yang mengandung kebenaran dan taia nilai yang bersifat universal dan abadi. Paradigma itu menjadikan Islam tidak saja harus ma’qul (sensihle) tetapi sekaiigus jrga ma'mul (applicabel). Dewasa ini kita melihat kerisauan para tokoh syari'ah dan pembuat undang-undang dalam penjabaran mengenai konsep harta. Pemikir muslim merupakan penemu, peletak dasar, dan pengembang banyak ilmu, oleh karena itu bahasan mengenai konsep harta sendiri sudah ada sejak zaman pemikir klasik seperti al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep harta menurut al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah serta menemukan relevansi dan konstribusinya terhadap pemikiran ekonomi Islam kontemporer. Penelitian ini merupakan penelitian literatur (library research). Pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi murni, yaitu metode yang dilakukan dengan cara msndokumentasikan bahan-bahan dan data-data yang sesuai (relevan), Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif adalah analisa yang didasarkan pada hasil gambaran yang diperoleh dari dokumen-dokumen terkait dengan objek kajian. Kesimpulan penelitian ini adalah : (1) Dalam pandangan keduanya harta merupakan amanah dari Allah SWT, sehingga tidak ada kepemilikan mutlak oleh manusia. karena itu setiap transaksi selalu berdasarkan syariat dengan tujuan uiama kesejahteraan (maslahat). Dengan demikian maka harta bukanlah tujuan utama melainkan alat untuk mencapai tujuan utama, yaitu kesejahteraan dan kemakmuran; (2) Dalam mencari ataupun mengalokasikan harta, keduanya juga mempunyai titik temu, bahwa setiap transaksi harus bisa merealisasikan keadilan dan menghilangkan kedzaliman. Akan tetapi keduanya mempunyai perbedaaan fokus dalam pembahasan masalah-masalah ekonomi. A1-Ghazali lebih menitikberatkan pada perilaku individu, sedangkan Ibnu Taimiyah lebih kepada peran negara. Hal itu disebabkan karena pengaruh kandisi sosial politik yang berbeda antara keduanya; (3) Konstribusi dan relevansi konsep harta kedua tokoh tersebut hagi perkembangan pemikiran ekonomi Islam, yaitu keduanya mempunyai pemikiran yang komprehensif mengenai konsep harta dan kesejahteraan. Kata Kunci: Hurta, maslahah, Kedzaliman, Ekonomi Islam

Item Type: Thesis (Bachelor)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
ReviewerHadi, SholikulUNSPECIFIED
ReviewerRomli, MohUNSPECIFIED
Subjects: 550 Ilmu Ekonomi > 560 Ilmu Ekonomi > 563 Ekonomi Syariah
550 Ilmu Ekonomi > 570 Ilmu Manajemen > 572 Manajemen Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Manajemen Bisnis Syariah
Depositing User: hirawan hirawan
Date Deposited: 11 Jan 2024 04:35
Last Modified: 11 Jan 2024 04:35
URI: http://repository.inais.ac.id/id/eprint/308

Actions (login required)

View Item View Item